Jenis Tinta Sablon Kaos Manual

Berbicara mengenai sablon kaos manual mungkin sudah tak asing lagi. Pasalnya, hingga kini keberadaannya masih tetap dicari meskipun telah hadir sablon kaos digital (Baca: Sablon Kaos Manual). Namun, rasanya kurang lengkap jika berbicara sablon kaos tanpa mengikut sertakan perihal jenis tinta sablon kaos manual.

Padahal keberadaan tinta ini bisa dikatan merupakan hal yang pokok dalam sablon kaos itu sendiri. Baiklah, untuk mempersingkat waktu langsung saja pada titik pembahasan. Ada beberapa jenis tinta yang rasanya perlu Anda ketahui.

Dengan begitu, tak hanya sekadar mengatahui saja, tapi juga diharapkan memperkaya Anda sehingga terhindar rasa bingung saat menentukan jenis tinta apa yang hendak dipilih.

Ada pun beberapa jenis tinta dengan segala macam karekteristiknya, yang biasanya kerap dipakai oleh sejumlah orang, antara lain

1. Jenis Tinta Sablon Plastisol

Untuk jenis tinta yang satu ini mungkin sudah tak asing lagi. Pasalnya, sudah banyak orang tertarik untuk memakainya dalam sablon kaos manual. Ketertarikan orang bisa jadi lantaran keunggulan yang dimilik cat berbahan dasar minyak ini.

Yups, tinta yang satu ini mempunyai keistimewaan berupa dapat mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Namun, tak jarang tukang sablon kaos manual menggunakanya lantaran dibutuhkan hal lain saat mengeringkannya, yakni dengan sinar infra merah.

2. Jenis Tinta Sablon Rubber

Selain plastisol, masih ada satu lagi jenis tinta yang paling banyak dipakai untuk sablon kaos manual, yakni Rubber. Apa yang membuatnya sebagai salah satu tinta yang paling banyak dicari? Hal tersebut tak lain disebabkan kemampuannya dalam hal beradaptasi.

Pasalnya, tinta ini dapat dipakai untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. Kendati demikian, perlu juga ramuan khusus untuk bisa mengatasi kain yang melar. Tujuannya, agar mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama.

3. Pigmen

Jika kita memilih kaos yang berwarna, maka coba gunakan cat ini. Soalnya, cat ini memang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain.

4. Glow in the dark

Mungkin antara teman-teman pernah melihat sablon kaos menyala pada tempat gelap lalu bertanya-tanya? Sebenarnya, cat yg menyala saat kaos berada ditempat gelap. Bisa rubber, pigmen maupun plastisol.

5. Discharge

Cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan.

6.Reflektif

Sama halnya dengan sebelumnya, namun bukan berarti benar-benar sama. Ini dia yang menjadi pembeda untuk cat yang satu ini. Pada cat ini akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. Dari 3M.

7. Foam atau cat timbul

Di dunia garment international biasa disebut dengan puff print. Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda.

8. Flocking

Satu cat ini sebenarnya agak jarang digunakan, tapi jika penasaran tak ada salahnya. Kenapa jarang, soalnya Cat dengan bentuk jadi seperti beludru.